Ragam Eating Disorder yang Perlu Kamu Ketahui
Eating disorder merupakan gangguan makan yang berhubungan dengan kesehatan mental dan kondisi psikologis seseorang. Eating disorder tidak boleh diremehkan karena dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, kekurangan gizi kronis hingga menyebabkan kematian. Ada beberapa penyebab terjadinya eating disorder misalnya keinginan untuk memiliki berat badan ideal, namun menghalalkan secara cara yang tidak tepat sehingga membahayakan kesehatan. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang ragam eating disorder yang perlu kamu ketahui.
Eating disorder biasanya banyak terjadi pada Perempuan. Hal ini terjadi karena adanya obsesi untuk memiliki bentuk tubuh yang bagus, sehingga tak jarang melakukan diet ketat hingga pola makan yang salah dan tidak sehat. Kondisi ini bila dibiarkan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan terjadinya malnutrisi. Pengetahuan tentang ragam jenis eating disorder dan diet tepat untuk penurunan berat badan perlu dipahami dengan baik, sehingga kondisi tersebut dapat dihindari.
Anoreksia Nervosa
Artikel Terkait: 3 Menu Sarapan Bergizi Ala Dapur Umami
Anoreksia nervosa merupakan kondisi dimana seseorang selalu merasa bahwa tubuhnya gemuk dan mengalami kelebihan berat badan, padahal sebenarnya kondisi tubuhnya sudah ideal atau bahkan kurus. Individu yang mengalami anoreksia nervosa memiliki ciri-ciri sering memantau dan menimbang berat badannya walaupun sebenarnya sudah mengetahui bahwa ia tidak mengalami kelebihan berat badan. Individu yang mengalami anoreksia nervosa biasanya menjalani diet ekstrim atau ketat dan melakukan olahraga berlebihan (over-exercise). Anoreksia nervosa pada perempuan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi dan reproduksi.
Bulimia Nervosa
Artikel Terkait: Asupan Gizi untuk Kamu yang Lagi Work From Home (WFH)
Bulimia nervosa merupakan gangguan makan dimana penderitanya akan memuntahkan makanannya setelah selesai makan. Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan seseorang yang selalu mengkonsumsi obat pencahar hingga olahraga keras setelah makan. Penderita bulimia nervosa merasa khawatir bahwa setiap kali makan dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih, padahal penderita bulimia tersebut sudah memiliki berat badan yang ideal. Kondisi bulimia nervosa dapat menyebabkan terjadinya refluks asam lambung, tenggorokan iritasi hingga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Binge Eating Disorder
Binge eating disorder adalah kondisi psikologis dimana seseorang yang selalu merasa bersalah dan malu setiap selesai makan. Penderita binge eating biasanya akan mengkonsumsi makanan secara berlebihan, bahkan bisa melebihi dari kebutuhan Total Daily Energy Expenditure (TDEE) mereka dalam sehari. Penderita binge eating disorder mengalami kesulitan dalam mengendalikan respon lapar dan kenyang dalam tubuhnya sehingga tak jarang sebagian besar penderitanya mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Kondisi gangguan makan berlebihan ini apabila dibiarkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif di kemudian hari seperti diabetes mellitus, jantung dan hipertensi.
Penderita eating disorder perlu melakukan konsultasi pada nutrisionis dan psikolog sehingga kondisi pola makan yang salah tersebut dapat segera diperbaiki agar tidak berlanjut sekian lama. Pemulihan kondisi eating disorder juga memerlukan komitmen yang kuat dari penderitanya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya sehingga dapat hidup lebih sehat. Gangguan makan dapat teratasi dengan baik bila semua unsur tersebut dapat saling berkolerasi dengan baik. Nah, apabila kamu memiliki pertanyaan seputar gizi dan ragam jenis eating disorder yang mungkin sedang kamu alami, yuk tanyakan saja ke Nutritionist Dapur Umami.
(NTR-HF)