Artikel & Tips Imbangi Makanan Manis dan Berlemak dengan Menu Sayur Dapur Umami
Imbangi Makanan Manis dan Berlemak dengan Menu Sayur Dapur Umami

Imbangi Makanan Manis dan Berlemak dengan Menu Sayur Dapur Umami

18 Apr 2024, 18:04

Saat lebaran banyak tersaji makanan di meja makan. Ada kue kering, opor, rendang, lontong sayur, aneka kue kering hingga minuman manis. Bisa kita bayangkan sendiri, tentu makanan tersebut mengandung lemak dan gula. Kementerian Kesehatan sendiri memberikan himbauan kepada masyarakat Indonesia bahwa konsumsi lemak maksimal 67 gram (setara 5 sdm) dan gula 50 gram (setara 4 sdm). Tentu hal ini harus menjadi perhatian kita saat lebaran maupun hari biasa. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk membatasi asupan manis dan berlemak saat lebaran adalah dengan mengkonsumsi sayur. Kok bisa ya? Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang imbangi makanan manis dan berlemak dengan menu sayur.

Pentingnya Konsumsi Sayur

2

Kira-kira mengapa ya kita harus mengkonsumsi sayur setiap hari? Pertanyaan ini kerap kali terlintas di benak setiap orang. Bagi orang yang tidak biasa dan tidak suka makan sayur, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Bisa karena terbiasa sehingga kebiasaan makan sayur perlu diterapkan setiap hari. Sayur mengandung serat pangan yang bisa mengontrol asupan berlebih dari makanan yang lain, terutama makanan manis dan berlemak. Hal ini merupakan kunci penting dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah dan kolesterol tubuh.

Selain itu, kandungan serat pangan dalam sayur dapat menurunkan risiko peningkatan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) atau dikenal juga dengan kolesterol jahat dalam tubuh. Contoh bahan pangan yang mengandung kolesterol LDL adalah kuning telur, daging merah, santan dan minyak yang dipanaskan. Kolesterol LDL yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga bisa tidak dikendalikan dengan tepat dapat mengakibatkan hipertensi dan penyakit jantung. 

Ternyata selain mengandung serat pangan sayur juga merupakan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh lho! Antioksidan adalah senyawa yang bisa menangkal radikal bebas dalam tubuh. Penumpukan radikal bebas dalam tubuh salah satunya dapat terjadi ketika kita mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Lemak jenuh dan kolesterol berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif sehingga sel-sel tubuh mengalami peradangan (inflamasi). Kondisi ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kesehatan. 

Olah Sayur Jadi Menu Umami 

4

Berdasarkan data Riskesdas (2018) 95.5% penduduk Indonesia dengan asupan serat kurang, data ini meningkat dari tahun 2013 dengan prevalensi 93.5%. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengkonsumsi sayur sesuai kebutuhannya setiap hari. Padahal, sebaiknya setengah porsi piring makan kita merupakan sumber asupan serat agar dapat sehat sepanjang hari. Menurut penelitian Henning et al. (2017), konsumsi sayur dalam jangka panjang dapat menjaga keseimbangan mikrobioma usus yang berpengaruh pada kesehatan sistem pencernaan, penurunan berat badan, dan penurunan oksidasi lipid dalam tubuh.

Salah satu penyebab kurang asupan serat dari sayuran adalah aroma langu dan aftertaste pahit dari beberapa sayuran, terutama sayuran hijau. Hal ini tentu bisa diatasi dengan pengolahan yang tepat, seperti cara memasak dan tambahan bumbu serta rempah-rempah umami yang membuat sayur jadi lebih lezat untuk dinikmati. Jangan khawatir, kamu bisa menyulap sayur jadi menu Istimewa yang pasti bikin semua orang suka di Dapur Umami. Dapur Umami menyediakan banyak resep pilihan olahan sayur kekinian yang tidak hanya memperhatikan aspek rasa, namun juga kandungan gizinya. Tunggu apa lagi, yuk recook menu olahan sayur yang ada di Dapur Umami. 

Reference:

Health benefit of vegetable/fruit juice-based diet: Role of microbiome – Henning et al. (2017) – Scientific Report