Kelola Food Waste Bisa Bantu Sukseskan Program SDGs, Cek Infonya Disini
Sisa makanan atau food waste saat ini masih menjadi masalah di berbagai negara. Pasalnya, sisa makanan ini tak hanya menyumbang emisi gas karbon saja, melainkan juga menyebabkan kehilangan sumber daya mulai dari budidaya, distribusi, pengolahan dan konsumsi di masyarakat. Upaya menurunkan food waste adalah tanggung jawab dari setiap individu. Individu dalam masyarakat harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sehingga kondisi bumi juga akan semakin baik. Menariknya lagi, bila kita bisa mengelola sampah sisa makanan ini, secara tidak langsung kita juga bisa membantu dalam menyukseskan program SDGs. Kira-kira bagaimana ya? Yuk, kita simak ulasan selengkapnya di artikel Dapur Umami kali ini.
Food Waste dan Kondisi Kelaparan di Dunia
Artikel Terkait: Cara yang Bisa Dilakukan Anak Muda Agar Punya Awareness terhadap Food Waste
Pernahkan kita menyadari jika makanan yang kita sisakan di piring makan kita mungkin saja berarti bagi orang lain yang sedang dalam kondisi kelaparan dan membutuhkan? Kebiasaan menyisakan makanan di piring bukanlah hal yang baik sehingga harus mulai ditinggalkan secara perlahan-lahan. Ironisnya ketika kita mempunyai kebiasaan menyisakan dan membuang makanan, di belahan bumi lain ada saudara-saudara kita yang mengalami kelaparan. Kondisi sosio ekonomi yang rendah dan lingkungan yang tidak mendukung menyebabkan terjadinya kesulitan masyarakat mengakses pangan yang memadai untuk memenuhi asupan gizi sehari-hari.
Kondisi kelaparan yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko masalah gizi seperti marasmus, kwashiorkor hingga stunting. Masalah gizi yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan lainnya seperti penurunan kualitas sumber daya manusia, penurunan sistem imun tubuh yang mengakibatkan individu dengan kekurangan gizi mudah mengalami sakit dan gangguan pertumbuhan lainnya.
Sampah sisa makanan yang dihasilkan setiap hari baik oleh rumah tangga hingga industri hotel restoran dan katering (Horeka) tak hanya menimbulkan masalah lingkungan saja, namun juga kerugian secara ekonomi. Indonesia sendiri sudah memiliki komitmen yang kuat dalam menangani food waste yaitu dengan melakukan pengurangan sebesar 30% dan penanganan sebesar 70% pada tahun 2025.
Dukung Tujuan SDS’s dengan Kelola Food Waste
Artikel Terkait: Mengenal Upcycled Food, Cara Mengurangi Sisa Makanan Masa Kini
Pengurangan food waste bisa dilakukan oleh setiap individu mulai dari tingkat rumah tangga, misalnya dengan memasak dan mengkonsumsi makanan sesuai dengan jumlah kebutuhan, membiasakan berbagi makanan dengan saudara di sekitar tempat tinggal kita dan melakukan pengolahan terhadap bahan pangan yang sudah tidak bisa dikonsumsi maupun yang masih bisa dikonsumsi. Bahan pangan yang tidak dapat dikonsumsi bisa diolah jadi biogas dan pupuk kompos. Sedangkan bahan pangan yang masih bisa dikonsumsi sebaiknya diolah maksimal menjadi makanan lainnya seperti kaldu kepala udang. Pembiasaan hal-hal kecil tersebut apabila dilakukan sebagai kebiasaan sehari-hari bisa membantu menekan angka food waste dan mendukung tujuan SDGs dalam menurunkan kelaparan.
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan adalah program yang disusun oleh anggota PBB yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030. Salah satu isi dari tujuan SDGs adalah menurunkan angka kelaparan yang terjadi di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Dengan mengurangi food waste, maka secara ekonomi sumber daya yang terbuang sia-sia juga mengalami penurunan. Yuk, bersama-sama kita Atasi food waste di Indonesia.
(NTR-MEH)