Artikel & Tips Wajib Tahu, Ini Dia Bahan Pangan yang Masih Bisa Diolah Maksimal
Wajib Tahu, Ini Dia Bahan Pangan yang Masih Bisa Diolah Maksimal

Wajib Tahu, Ini Dia Bahan Pangan yang Masih Bisa Diolah Maksimal

26 Dec 2023, 13:12

Diolah maksimal kini jadi tren gaya hidup baru yang perlu kita ikuti. Pasalnya dengan langkah kecil diolah maksimal yang bisa kita lakukan ini secara nggak langsung kita telah turut serta dalam mengurangi food waste atau sampah makanan di Indonesia. Beberapa bahan makanan ternyata masih memiliki kandungan gizi dan bisa diolah menjadi makanan lainnya yang nggak kalah enak juga. Nah, Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang bahan pangan yang masih bisa diolah maksimal.

Biji Nangka

2

Artikel Terkait: Diolah Maksimal Bisa Bantu Cegah Food Waste, Cek Info Lengkapnya Disini

Siapa disini yang pernah makan biji nangka? Selain buahnya yang biasa kita konsumsi, biji nangka atau masyarakat Jawa biasa menyebutnya beton ini juga bisa dikonsumsi juga lho. Ternyata, biji nangka mengandung serat pangan, riboflavin dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan serat pangan dan antioksidan ini bisa membantu menurunkan kadar LDL-kolesterol dalam tubuh. Biji nangka bisa dikonsumsi dengan cara direbus terlebih dahulu atau diolah jadi menu lainnya misalnya perkedel atau balado.

Ampas Tahu dan Ampas Sari Kedelai

4

Artikel Terkait: Ini Dia Dampak dan Tips Tepat Mengurangi Food Waste yang Bisa Kita Lakukan

Mungkin kedengarannya agak aneh, tapi ampas tahu dan sari kedelai masih bisa diolah maksimal jadi makanan lainnya. Pernahkah kalian mendengar istilah tempe gembus? Tempe gembus adalah tempe yang dibuat dari ampas tahu dan sari kedelai. Tempe ini terkenal di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Rasanya juga unik dan nggak kalah lezat. Menikmati tempe gembus dengan irisan sambal matah atau sambal kecap jadi snack yang sehat dan murah meriah.

Tempe Over-Fermented

6

Kamu punya tempe yang lupa dimasak sehingga mengalami over-fermented? Mungkin kelihatannya tempe tersebut seperti busuk, padahal tidak lho! Tempe yang melewati masa fermentasi lebih dari 48 jam ini mengalami fermentasi lanjutan. Tempe tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai Tempe Semangit dan biasa dikonsumsi. Tempe over fermented atau tempe Semangit ini memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi dibandingkan tempe 48 jam atau tempe biasa. Masyarakat Jawa biasa mengolah tempe yang sudah melewati masa fermentasi 48 jam ini jadi menu sambal tumpang dan mendol yang nggak kalah lezatnya.

Itu dia bahan pangan yang masih bisa diolah jadi menu lainnya. Ternyata beberapa masyarakat Indonesia sebelumnya sudah memiliki menu khas daerahnya yang diolah maksimal dari bahan-bahan tertentu. Yuk, ambil langkah diolah maksimal untuk berkontribusi dalam mengurangi food waste yang ada di Indonesia. 

(NTR-HF)