Selama fase menyusui, kebutuhan kalori dan zat gizi ibu meningkat untuk mendukung produksi ASI dan menjaga kesehatan. Zat gizi yang tepat tidak hanya membantu meningkatkan kualitas ASI tetapi juga memastikan ibu tetap sehat dan produktif sepanjang hari. Asupan gizi yang baik termasuk protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat sangat penting selama periode ini. Salah satu cara terbaik untuk memastikan asupan gizi yang cukup adalah dengan mengolah makanan secara maksimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Artikel Dapur Umami kali ini akan membahas bagaimana mengolah makanan dengan cara yang tepat dapat menjadi solusi sehat dan hemat untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui.
"Diolah maksimal" merujuk pada proses pengolahan makanan yang dilakukan dengan cara yang efektif untuk memaksimalkan semua bagian bahan pangan dan nilai gizi yang ada di dalamnya. Ini mencakup metode memasak dan penyajian yang menjaga kandungan gizi serta meminimalkan pemborosan bahan makanan. Beberapa prinsip diolah maksimal antara lain:
- Menggunakan Teknik Memasak yang Sehat
Memilih teknik memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang daripada menggoreng dapat membantu mempertahankan zat gizi dalam makanan. Misalnya, mengukus sayuran akan mempertahankan lebih banyak vitamin dibandingkan dengan merebusnya.
- Mengolah Makanan dengan Bahan Berkualitas
Pilih bahan makanan segar dan berkualitas tinggi. Bahan-bahan lokal seringkali memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dan lebih sedikit paparan bahan kimia berbahaya.
- Memanfaatkan Semua Bagian Bahan Makanan
Menggunakan semua bagian dari bahan makanan, seperti kulit buah atau sayur, dapat meningkatkan asupan serat dan zat gizi lainnya. Misalnya, kulit kentang mengandung banyak serat dan magnesium yang bermanfaat.
Sup kaldu tulang merupakan pilihan menu yang sangat bergizi dan ideal untuk ibu menyusui. Kaldu tulang, yang dibuat dengan merebus sisa tulang yang sebagian besar tidak dikonsumsi (biasanya ayam, sapi, atau ikan) dalam waktu yang lama, menghasilkan kaldu kaya gizi yang mendukung kesehatan ibu dan kualitas ASI. Kaldu tulang mengandung banyak mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor yang mendukung kesehatan tulang dan gigi ibu serta membantu dalam proses penyembuhan. Selain itu, kaldu tulang juga mengandung gelatine dan kolagen, yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan pencernaan. Kaldu tulang juga mengandung asam amino esensial yang diperlukan untuk produksi ASI dan pemulihan pasca melahirkan.
Sebelum merebus, rendam tulang dalam air dingin selama 1-2 jam untuk mengeluarkan darah dan kotoran. Setelah itu, rebus tulang dalam air mendidih dengan sedikit cuka apel untuk membantu ekstraksi mineral. Masak dengan api kecil selama 12-24 jam untuk mendapatkan kaldu kaya gizi. Selama proses pemasakan, tambahkan sayuran seperti wortel, bawang, seledri, dan rempah-rempah seperti daun salam dan thyme untuk menambah rasa dan nilai gizi. Sayuran ini tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga menambah vitamin dan mineral dalam kaldu.
Nah, itu dia informasi seputar diolah maksimal, solusi sehat dan hemat untuk penuhi asupan gizi ibu menyusui. Yuk, penuhi asupan gizi ibu menyusui dengan berbagai resep pilihan yang ada di Dapur Umami. Gizi yang tepat bisa dukung tumbuh kembang si Kecil yang optimal dari ASI.