Pemberian ASI Eksklusif kini menjadi prioritas intervensi gizi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan menurunkan risiko stunting di kemudian hari. Asupan gizi ibu menyusui dengan makanan yang beragam, bergizi dan seimbang dapat membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas, serta membantu ibu pulih setelah melahirkan. Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas seputar kebutuhan gizi ibu menyusui pada saat ASI eksklusif (enam bulan pertama).
Kebutuhan gizi ibu menyusui sangat berbeda dengan kebutuhan sehari-hari. Proses menyusui dapat meningkatkan kebutuhan kalori harian ibu hingga 330 kalori per hari. Selain itu, berikut adalah asupan gizi yang perlu diperhatikan saat menyusui di 6 bulan pertama.
- Protein: Protein adalah zat gizi makro yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk otot dan organ. Selama menyusui, ibu memerlukan tambahan protein untuk mendukung produksi ASI yang cukup. Sumber protein sehat meliputi daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, tambahan kebutuhan protein saat menyusui di enam bulan pertama adalah 20 gram per hari.
- Karbohidrat: Karbohidrat adalah sumber energi utama. Mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti sereal utuh, roti gandum, dan nasi merah akan memberikan energi yang stabil dan bertahan lama, sehingga memenuhi kebutuhan energi tambahan selama masa menyusui. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, tambahan kebutuhan karbohidrat saat menyusui di enam bulan pertama adalah 45 gram per hari.
- Lemak Sehat: Lemak esensial, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Ibu menyusui bisa mengkonsumsi sumber lemak sehat, seperti ikan laut, alpukat, dan kacang-kacangan ke dalam Isi Piring makan sehari-hari. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, tambahan kebutuhan omega-3 adalah 0.2 gram dan omega-6 sebesar 2 gram saat menyusui di enam bulan pertama per hari.
- Cairan: Sebagian besar komponen penyusun ASI adalah air atau cairan, sehingga ibu menyusui tidak boleh kurang minum. Air membantu menjaga produksi ASI dan mencegah dehidrasi. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, tambahan kebutuhan cairan saat menyusui di enam bulan pertama adalah 800 mL per hari.
Memperhatikan kebutuhan gizi ibu menyusui saat memberikan ASI eksklusif adalah hal yang penting. Dengan memperhatikan pola makan yang seimbang dan mengonsumsi berbagai makanan bergizi, ibu dapat memberikan ASI yang berkualitas pada bayi. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan seputar gizi ibu menyusui, yuk tanyakan saja pada Nutriexpert Dapur Umami.
(NTR-HF)