Menopause adalah kondisi yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi pada wanita. Kondisi tersebut dapat terjadi karena hormon estrogen tidak lagi diproduksi oleh wanita sehingga proses menstruasinya menjadi berhenti. Kondisi menopause pasti terjadi pada setiap wanita, namun prosesnya bisa diperlambat dengan konsumsi makanan yang bergizi dan sehat. Pada dasarnya kebutuhan gizi wanita yang mengalami menopause tidak jauh berbeda dengan wanita yang berusia muda kecuali untuk kebutuhan kalori yang mengalami sedikit penurunan. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang 3 zat gizi yang bisa memperlambat proses menopause. 

Artikel Terkait: 3 Bahan Pangan Tinggi Kalsium yang Cocok Untuk Lansia

Menopause terjadi ketika wanita tidak mengalami menstruasi dalam setahun dan biasanya proses ini terjadi rata-rata pada usia 50 tahun. Menopause terjadi karena hormon estrogen sudah tidak lagi diproduksi oleh ovarium sehingga proses menstruasi berhenti. Gizi adalah substansi penting yang bisa membantu mencegah terjadinya menopause dini pada wanita. Zat gizi yang optimal bisa membantu pemeliharaan dan kesehatan tubuh. 

Wanita yang memasuki menopause juga rentan mengalami defisiensi gizi karena adanya perubahan fisiologis dan biokimia dalam tubuh. Asupan makanan yang beragam, bergizi dan seimbang memiliki pengaruh positif untuk meningkatkan derajat kesehatan wanita saat memasuki usia menopause. Kebutuhan energi, protein, lemak, vitamin, mineral serta antioksidan memiliki peran yang penting. Makanan yang mengandung antioksidan misalnya fitoestrogen yang terdapat dalam kacang-kacangan memiliki pengaruh yang baik terhadap kesehatan wanita menopause. Asupan gizi yang berperan dalam menunjang kesehatan saat menopause antara lain kalsium, vitamin D dan serat pangan. 

Artikel Terkait: 3 Zat Gizi yang Memberikan Efek Positif Terhadap Kesehatan Jiwa

Kalsium

Kalsium adalah mineral penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga berperan dalam menunjang kesehatan wanita yang mengalami menopause. Saat menopause, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan mengalami penurunan sehingga kebutuhan terhadap mineral kalsium perlu ditingkatkan agar tidak mengalami defisiensi. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang. Asupan kalsium pada wanita usia 45-50 tahun adalah 1200 mg. pangan sumber kalsium bisa diperoleh dari susu, ikan, daging dan telur.

Vitamin D

Sama halnya dengan kalsium, vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D sendiri diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vitamin D2 atau ergocalciferol dan vitamin D3 atau cholecalciferol. Vitamin D2 bisa ditemukan pada bahan pangan nabati, jamur dan sayur-sayuran. Sedangkan vitamin D3 bisa ditemukan dalam bahan pangan hewani seperti daging, susu, telur dan hati.

Serat Pangan

Serat pangan memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan berat badan. Serat pangan banyak terdapat dalam buah dan sayur. Pada wanita menopause, metabolisme tubuh akan semakin lambat, hal tersebut dapat berisiko terjadinya kelebihan asupan kalori dan berat badan. Konsumsi buah dan sayur dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga asupan kalori, lemak, dan gula bisa lebih dikontrol dengan baik. 

Menopause merupakan masa yang tidak bisa dihindari oleh wanita. Namun fase ini bisa dipersiapkan dengan pemenuhan gizi seimbang yang tepat untuk meminimalisir keluhan yang terjadi nantinya. Selain memperhatikan asupan gizi, penting bagi wanita menopause untuk bergerak aktif dengan rutin olahraga dan memenuhi hidrasi sehat dengan mengkonsumsi air putih yang cukup. 

(NTR-MEH)