Artikel & Tips Pentingnya Memahami Kebutuhan Gizi Lansia
Pentingnya Memahami Kebutuhan Gizi Lansia

Pentingnya Memahami Kebutuhan Gizi Lansia

09 Dec 2023, 14:12

Lansia adalah fase paling akhir yang akan dialami oleh setiap individu. Fase ini tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi. Memasuki usia lansia, individu akan mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, fisiologis dan psikologis. Tak jarang juga di usia lansia, seseorang bisa mengalami penurunan daya ingat dan konsentrasi. Adanya perubahan fisik dan psikologis tentu harus disikapi dengan bijak dan didukung dengan konsumsi makanan yang bergizi. Kebutuhan gizi lansia yang tercukupi dengan baik bisa membantu meningkatkan status gizi dan kesehatan lansia itu sendiri. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang pentingnya memahami kebutuhan gizi lansia. 

WHO membagi kategori usia lansia dalam 4 jenis yaitu usia pertengahan (middle age) antara 45 hingga 59 tahun, lanjut usia (elderly) antara 60 hingga 74 tahun, lanjut usia tua (old) antara 75 hingga 90 tahun, serta lanjut sangat tua (very old) diatas usia 90 tahun. Persiapan menuju lansia penting dilakukan agar tetap dapat bugar dan sehat di masa tua. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah upaya promotif yang melibatkan semua anggota keluarga serta lingkungan tempat tinggal lansia. Upaya promotif misalnya terdiri dari pemberian pengetahuan tentang gizi seimbang untuk lansia, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), aktif bergerak dan olahraga dan deteksi dini untuk mencegah penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke dan diabetes mellitus. 

Artikel Terkait: 3 Zat Gizi yang Berperan Penting dalam Menunjang Kesehatan Saat Menopause

Pentingnya Gizi Bagi Lansia

Penuaan merupakan proses alamiah yang pasti akan terjadi dan tidak bisa dihindari oleh setiap orang. Adanya perubahan fisik dan fisiologis tubuh tentu akan mempengaruhi kemampuan dan aktivitas yang bisa dilakukan oleh lansia dalam sehari-hari. Beberapa kondisi penurunan fisik pada lansia misalnya terlepasnya gigi, kebugaran yang menurun, mudah mengalami gangguan pencernaan dan penurunan indera pengecap. Salah satu hal yang bisa dilakukan agar lansia tetap sehat adalah dengan memperhatikan kebutuhan gizi dan pola konsumsi pangannya sehari-hari. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui status gizi lansia. Status gizi lansia dikategorikan normal bila memiliki IMT 18.5-25 kg/m2.

Asupan gizi yang baik dapat membantu lansia terhindar dari masalah gizi baik kelebihan gizi, kekurangan gizi maupun defisiensi zat gizi makro. Lansia yang kebutuhan gizinya tercukupi dengan baik akan memiliki performa fisik yang optimal, terhindar dari penyakit kronik, dan psikologis yang lebih baik. Hal tersebut bisa dicapai jika lansia mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.

Artikel Terkait: 3 Bahan Pangan Tinggi Kalsium yang Cocok Untuk Lansia

Pedoman Gizi untuk Lansia

Berikut adalah pedoman gizi yang perlu diperhatikan oleh lansia dan lingkungan sekitarnya.

  • Batasi asupan Gula, Garam dan Lemak (GGL)
  • Cukupi kebutuhan protein sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AG)
  • Penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, terutama pada lansia wanita post-menopause.
  • Batasi makanan yang digoreng dan mengandung banyak tepung-tepungan
  • Pilih metode mengolah makanan yang lebih sehat, misalnya dikukus, direbus dan di tim.
  • Pilih makanan yang beraneka ragam sehingga selera makan lansia bisa meningkat,selain itu sesuaikan juga dengan kemampuan mengunyah dan menelan lansia
  • Buat porsi makan kecil tapi sering, misalnya 3 kali makan utama dan 3 kali selingan atau snack

Nah, itu dia pentingnya memahami kebutuhan gizi lansia. Pemahaman gizi yang baik bisa membantu lansia mencapai status gizi dan kesehatan yang lebih baik, bugar dan terhindar dari berbagai penyakit. Yuk, biasakan makan makanan yang beragam, bergizi dan seimbang setiap hari.

(NTR-MEH)