Protein kini menjadi zat gizi penting yang banyak dikampanyekan agar diberikan pada anak-anak. Pangan sumber protein seperti daging, ikan dan telur sendiri sudah bisa diberikan pada anak sejak pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI). Mengonsumsi makanan dengan kandungan protein yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, seberapa efektif tubuh menyerap protein dari makanan juga dipengaruhi oleh cara pengolahan bahan pangan. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas seputar cara mengolah bahan makanan yang tepat agar kandungan protein maksimal.
Protein merupakan salah zat gizi penting dalam makanan yang harus diperhatikan saat proses memasak. Beberapa metode memasak dapat membantu meminimalkan kerusakan kandungan protein dalam bahan makanan. Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat Anda terapkan:
Panggang dengan Teknik Grilling
Panggang atau grilling adalah metode memasak yang efektif untuk mempertahankan kandungan protein dalam makanan. Teknik ini tidak memerlukan banyak cairan tambahan, sehingga protein dalam daging atau ikan dapat dipertahankan dengan baik.
Rebus dengan Sedikit Air
Saat merebus, gunakan sedikit air dan jangan memasak terlalu lama. Hal ini membantu mencegah protein larut dalam air. Jika memungkinkan, gunakan kaldu rebusan tersebut untuk mempertahankan zat gizi yang larut air.
Pengukusan
Pengukusan adalah metode memasak yang lembut dan tidak langsung kontak dengan air mendidih, sehingga dapat mempertahankan kandungan protein yang lebih baik daripada merebus.
Hindari Memasak Terlalu Lama atau Overcooking
Memasak terlalu lama dapat menyebabkan protein mengalami denaturasi atau kehilangan struktur aslinya. Sebisa mungkin, masaklah hanya sampai matang tanpa melebihi waktu yang diperlukan.
Gunakan Teknik Memanggang dengan Sedikit Minyak
Teknik memanggang dengan sedikit minyak dapat membantu mempertahankan kandungan protein, terutama pada daging atau ikan. Pilih minyak yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola untuk menghindari oksidasi yang berlebihan.
Teknik Fermentasi
Makanan yang telah difermentasi, seperti tempeh atau yogurt, tidak hanya meningkatkan kandungan protein tetapi juga membuat protein lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Dengan memperhatikan cara-cara di atas dalam mengolah bahan pangan, kita dapat memaksimalkan kandungan protein yang tersedia dari makanan sehari-hari. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan protein yang cukup. Pilihan cara mengolah bahan pangan dapat berpengaruh signifikan terhadap kualitas protein yang diperoleh dari setiap hidangan yang kita konsumsi.