Zinc merupakan salah satu jenis mineral yang diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang anak. Zinc bisa diperoleh dari makanan sehari-hari maupun suplemen. Selain dapat membantu memenuhi asupan zat gizi mikro harian anak, zinc juga berperan dalam membantu penyembuhan diare dan mencegah risiko terjadinya stunting. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas secara detail mengenai serba-serbi zinc untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Zinc dibutuhkan oleh setiap individu mulai dari anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui hingga lansia. Zinc memiliki banyak manfaat, seperti mendukung pertumbuhan jaringan tubuh, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Zinc bisa diperoleh dari bahan pangan sumber hewani misalnya telur, susu, ikan dan daging.
Selain dari makanan, zinc juga bisa diperoleh dengan cara suplementasi. Penggunaan suplemen dalam dosis tertentu tentu juga harus berdasarkan rekomendasi tenaga kesehatan. Kebutuhan zinc pada anak berbeda-beda tergantung usianya. Misalnya, bayi usia 0-6 bulan membutuhkan zinc sebanyak 2 mg, bayi usia 7-12 bulan membutuhkan zinc sebesar 3 mg, anak usia 1-3 tahun membutuhkan zick sebesar 3 mg an anak usia 4-8 tahun membutuhkan zinc sebesar 5 mg.
Zinc Bisa Bantu Penyembuhan Diare
Zinc juga bisa membantu proses penyembuhan diare pada anak. Zinc berperan penting dalam menurunkan frekuensi buang air besar dan mencegah keparahan lebih lanjut pada saat anak mengalami diare. Zinc dapat menyerap air yang ada di usus serta merangsang kekebalan pada saluran cerna sehingga kondisi diare pada anak dapat dipulihkan dengan lebih cepat.
Zinc untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Dalam meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, zinc menjadi komponen utama pembentuk enzim Superoksida Dismutase (SOD). Zinc membantu pembentukan sel-sel kekebalan tubuh secara adaptif. Kekurangan asupan zinc bisa menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh dimana tubuh akan mudah mengalami infeksi baik dari bakteri maupun virus. Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, zinc juga bisa membantu proses penyembuhan luka dan peradangan yang terjadi pada anak.
Artikel Terkait: Bikin MP-ASI Nggak Pake Ribet! Cek Panduan Isi Piringku untuk Si Kecil
Zinc untuk Menurunkan Risiko Stunting
Zinc dapat membantu proses sintesis protein, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh anak. Asupan zinc yang cukup dapat membantu proses sintesis protein lebih optimal sehingga anak terhindar dari risiko stunting. Kekurangan zinc pada anak dapat mempengaruhi IGF-1, growth factor, dan GH binding protein RNA sehingga laju pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak dapat terhambat.
Artikel Terkait: Lezatnya Rolade Tempe, Menu Rendah Garam untuk Anak
Kebutuhan zinc pada anak harus dipenuhi agar pertumbuhannya optimal. Pastikan anak memperoleh asupan makanan sumber zinc yang cukup sehingga tidak diperlukan tambahan khusus dari suplemen. Bila ingin memberikan zinc pada anak saat diare pastikan terlebih dahulu sudah melakukan pemeriksaan dengan dokter dan konsultasi gizi. Punya pertanyaan seputar gizi anak? Yuk tanyakan pada Nutriexpert Dapur Umami.