Setiap negara tentu memiliki panduan sehat untuk mengatur pola makan masyarakatnya, termasuk di Indonesia sendiri. Panduan ini menjadi rujukan agar setiap individu bisa memiliki status gizi dan kesehatan yang baik mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia. Rujukan pola makan yang digunakan di Indonesia sendiri adalah Piramida Gizi Seimbang. Bagaimana cara memahami rujukan pola makan berdasarkan Piramida Gizi Seimbang? Yuk simak penjelasan detailnya di artikel Dapur Umami kali ini.
Piramida Gizi Seimbang adalah gambaran pola makan yang dianjurkan oleh Kemenkes terhadap masyarakat Indonesia. Rujukan ini sekaligus mengganti paradigma lama sebelumnya, yaitu 4 Sehat 5 Sempurna. Piramida Gizi Seimbang menggambarkan tingkatan bahan pangan dengan kandungan gizi karbohirat, serat, vitamin, mineral, protein, dan lemak. Semakin keatas atau mengkrucut maka bahan pangan yang dianjurkan untuk dikonsumsi semakin sedikit.
Bagaimana Memahami Piramida Gizi Seimbang?
Berikut adalah hal yang perlu kamu pahami agar bisa menerapkan Piramida Gizi Seimbang.
1. Konsumsi makanan pokok yang beragam
Indonesia kaya akan bahan pangan pokok lho, tak hanya nasi, ada banyak sumber karbohidrat yang dihasilkan di negeri in mulai dari jagung, ubi, kentang dan ketela. Variasikan konsumsi makanan pokok setiap harinya terutama makanan pokok yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks. Karbhidrat kompleks seperti jagung baik untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh.
Artikel Terkait: Yuk Hidup Sehat dengan Terapkan Pola G4-G1-L5 dan Bijak Garam!
2. Konsumsi serat pangan dari buah dan sayur
Buah dan sayur merupakan sumber serat pangan yang baik bagi kesehatan pencernaan. Tak hanya itu, buah dan sayur yang berwarna-warni juga merupakan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh. Konsumsi buah dan sayur dalam sehari setidaknya 400 gram yang terdiri dari 250 gram sayur dan 150 gram buah.
Artikel Terkait: Seberapa Banyak Kebutuhan Protein Harianmu? Cek Infonya Disini
3. Konsumsi pangan sumber protein sebagai lauk-pauk
Protein berperan penting terhadap pertumbuhan jaringan, otot dan sistem imun tubuh. Konsumsi protein bisa diperoleh dari pangan hewani seperti daging, ikan, telur dan susu serta pangan nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan. Kombinasi protein dari pangan hewani dan nabati bisa melengkapi kebutuhan asam amino dalam tubuh.
4. Batasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak
Gula, garam dan lemak (GGL) ada pada puncak piramida Gizi Seimbang yang berate ketiga jenis bahan ini dikonsumsi dalam jumlah kecil saja. Kelebihan konsumsi gula, garam, dan lemak saat ini menjadi salah satu risiko terjadinya berbagai penyakit sindroma metabolic, dari hipertensi, obesitas, penyakit jantung, hingga diabetes mellitus.
Yuk terapkan panduan Piramida Gizi Seimbang dalam pola makan kita setiap harinya. Selian itu, jangan lupa untuk selalu menyempatkan waktu berolahraga dan cukup mengkonsumsi air putih agar tubuh tetap bugar. Kamu juga bisa lho mencapai berat badan ideal dengan menggunaan Piramida Gizi Seimbang. Punya pertanyaan seputar gizi seimbang dan diet khusus? Tanyakan saja pada Nutriexpert Dapur Umami.