Artikel & Tips Konsumsi Telur Bisa Cegah Risiko Stunting? Cek Infonya Disini
Konsumsi Telur Bisa Cegah Risiko Stunting? Cek Infonya Disini

Konsumsi Telur Bisa Cegah Risiko Stunting? Cek Infonya Disini

10 Jul 2023, 06:07

Stunting merupakan masalah gizi yang harus dicegah sejak dini pada balita dan anak-anak. Stunting merupakan manifestasi dari kurang gizi kronis dan infeksi yang terjadi secara berulang-ulang pada anak sehingga memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan standar rata-rata. Kondisi ini mengakibatkan anak memiliki sistem imun yang lemah dan mudah sakit. Stunting dapat dicegah dengan cara mengonsumsi makanan sumber protein hewani, salah satunya telur. Nah, apa saja sih kandungan gizi dalam telur selain protein? Yuk, kita cari tahu selengkapnya di artikel Dapur Umami kali ini.


Prevalensi stunting di Indonesia

Stunting dapat terjadi akibat tidak optimalnya asupan gizi sejak ibu mengandung hingga anak berusia 2 tahun. Stunting bisa mempengaruhi kualitas dan kemampuan anak di masa mendatang, sehingga sedini mungkin perlu dilakukan deteksi dan pencegahan. Gejala stunting pada anak yang perlu kita waspadai bersama analdah berat badan yang rendah, pertumbuhan tulang yang tidak optimal, dan kondisi badan yang pendek pada anak. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia sudah mengalami penurunan dari 24,4% pada tahun 2016 menjadi 21.6% pada tahun 2021. Walaupun penurunan sudah terjadi dalam lima tahun terakhir, tapi prevalensi stunting di Indonesia untuk saat ini masih cukup tinggi.


Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting adalah rendahnya asupan gizi pada ibu hamil dan balita. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya ibu hamil yang mengalami kekurangan energi dan protein serta pemberian makan balita dan anak (PMBA) yang belum sesuai dengan standar kebutuhan dan asupan gizi balita. 


Artikel Terkait: Cegah Stunting dengan Penuhi Asupan Protein pada Anak Usia Sekolah


Kandungan gizi pada telur berpotensi menurunkan risiko stunting

Telur adalah bahan pangan sumber protein hewani yang paling mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat karena harganya yang murah dan banyak tersedia. Selain itu, pengolahan telur menjadi menu masakan juga mudah dan bisa dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang sudah memenuhi persyaratan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI). Berikut adalah kandungan gizi dalam 100 gram telur berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) Kemenkes.

  • Energi: 154 kalori
  • Protein: 12.4 gram
  • Lemak: 10.8 gram
  • Karbohidrat: 0.7 gram
  • Kalsium: 86 mg
  • Fosfor: 258 mg
  • Zat besi: 3.0 mg
  • Natrium: 142 mg
  • Kalium: 118.5 mg
  • Tembaga: 0.16 mg
  • Zink: 1.0 mg
  • Vitamin A: 61 mcg
  • Beta karoten: 22 mcg
  • Karotein Total 104 mcg
  • Vitamin B1: 0.1
  • Vitamin B2: 0.38 mg
  • Niacin: 0.2 mg


Artikel Terkait: Mama Bisa Coba! Berikut Tips Mengelola Dapur Sehat di Rumah


Selain sumber protein hewan dengan nilai biologis tinggi, telur juga mengandung mineral dan vitamin yang bermanfaat untuk menunjang tumbuh kembang anak. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa konsumsi satu butir telur per hari selama enam bulan dapat membantu menurunkan risiko stunting sebesar 47% pada balita dan menurunkan bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) pada ibu hamil sebesar 75%. 


Kandungan gizi dalam telur efektif dalam menurunkan risiko stunting pada balita dan anak-anak. Namun, yang menjadi tantangan tersendiri adalah kita perlu mengolah telur menjadi menu yang disukai oleh anak-anak agar tidak bosan dan mau mengonsumsinya sebagai salah satu sumber protein harian. Ada berbagai macam resep menu olahan telur yang bisa jadi inspirasi masak hari ini di Dapur Umami.



Referensi:
Sosialisasi Konsumsi Telur Fungsional Untuk Penderita Stunting Di Desa Deket Kulon Kabupaten Lamongan - Fadlilah et al. (2022) - Jurnal Pengabdian Masyarakat. 3(2). Retrieved 14 July 2023
Pengaruh Putih Telur Rebus terhadap Peningkatan Taksiran Berat Janin pada Ibu Hamil Trimester III di Kota Samarinda - Fitriana, et al. (2021) - Meida Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia. 4(2). Retrieved 14 July 2023
Eggs in early complementary feeding and child growth: a randomized controlled trial - Iannotti LL, et al. (2017) - Pediatrics.140(1). Retrieved 14 July 2023
Behavior Change, Egg Consumption, and Child Nutrition: A Cluster Randomized Controlled Trial - McKune S, et al. (2020) - Pediatrics. 146(6). Retrieved 14 July 2023
A Systematic Review Investigating the Relation Between Animal-Source Food Consumption and Stunting in Children Aged 6–60 Months in Low and Middle-Income Countries - Shapiro MJ, et al. (2019) - Advances in Nutrition. 10(5): 827-847. Retrieved 14 July 2023