Kenaikan berat badan sesuai dengan rekomendasi Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM) adalah salah satu indikator tumbuh kembang yang baik pada si Kecil. Namun, sayangnya, dalam menemani tumbuh kembang Si Kecil setiap harinya akan selalu ada tantangannya sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda-beda. Kadangkala, berat badan si Kecil tidak naik sesuai dengan KBM. Hal ini tentu membuat setiap ibu jadi cemas dan overthinking.
Pada dasarnya ada berbagai macam penyebab mengapa berat badan si Kecil tidak naik, mulai dari adanya penyakit infeksi (diare, batuk, pilek, tuberculosis latent, dan cacingan), defisiensi zat gizi mikro (misalnya zat besi dan zink) hingga pemberian menu Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak adekuat untuk si Kecil.
Pemberian makanan yang kaya gizi terutama protein penting bagi tumbuh kembang anak. Ada banyak sumber protein yang baik di sekitar kita yang bisa dijadikan menu untuk membantu menambah berat badan si kecil. Menu makanan si Kecil, tidak hanya kaya gizi, tapi juga harus lezat dan umami sehingga Si Kecil pun lahap menghabiskan makanannya.
Kebutuhan Gizi Anak
Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badannya. Kebutuhan gizi si kecil juga dipengaruhi oleh aktivitas hariannya, mulai dari bermain, belajar, hingga melakukan kegiatan olahraga. Selain itu, faktor biokimia, klinis, fisik hingga kondisi kesehatan seperti penyakit tertentu juga bisa mempengaruhi kebutuhan gizi anak. Secara detail, perhitungan kebutuhan gizi anak bisa diketahui dengan melakukan konsultasi gizi melalui fitur Tanya Nutriexpert Dapur Umami Ajinomoto.
Kebutuhan gizi anak rata-rata juga bisa diketahui berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Berikut adalah kebutuhan gizi anak rata-rata berdasarkan usianya.
1. Kebutuhan Gizi Anak Usia 0-5 Bulan
- Energi: 550 kkal
- Protein: 9 gram
- Lemak: 31 gram
- Karbohidrat: 59 gram
- Serat: 0 gram
- Air: 700 mL
2. Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-11 Bulan
- Energi: 800 kkal
- Protein: 15 gram
- Lemak: 35 gram
- Karbohidrat: 105 gram
- Serat: 11 gram
- Air: 900 mL
3. Kebutuhan Gizi Anak Usia 1-3 Tahun
- Energi: 1350 kkal
- Protein: 20 gram
- Lemak: 45 gram
- Karbohidrat: 215 gram
- Serat: 19 gram
- Air: 1150 mL
4. Kebutuhan Gizi Anak Usia 4-6 Tahun
- Energi: 1400 kkal
- Protein: 25 gram
- Lemak: 50 gram
- Karbohidrat: 220 gram
- Serat: 20 gram
- Air: 1450 mL
5. Kebutuhan Gizi Anak Usia 7-9 Tahun
- Energi: 1650 kkal
- Protein: 40 gram
- Lemak: 55 gram
- Karbohidrat: 250 gram
- Serat: 23 gram
- Air: 1650 mL
Artikel Terkait: Protein Nabati vs Hewani: Mana yang Lebih Baik?
Kenaikan Berat Badan Minimal pada Anak
Agar dapat mencapai tumbuh kembang optimalnya, si Kecil perlu memenuhi standar kenaikan berat badan minimal. Kenaikan berat badan minimal pada si kecil yang sesuai dengan standar pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menunjukkan bahwa asupan gizinya sudah dipenuhi dengan baik. Berikut adalah pertambahan berat badan minimal pada si Kecil.
- Usia 1 bulan: 800 gram
- Usia 2 bulan: 900 gram
- Usia 3 bulan: 800 gram
- Usia 4 bulan: 600 gram
- Usia 5 bulan: 500 gram
- Usia 6 bulan: 400 gram
- Usia 7 hingga 17 bulan: 300 gram
- Usia 18 hingga 24 bulan: 200 gram
Contoh aplikasinya misal si Kecil lahir dengan berat badan 3.2 kg, maka pada saat usia 1 bulan beratnya 4 kg, pada saat usia 1 tahun beratnya 9 kg, dan pada saat usia 2 tahun 11.4 kg.
Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik
Berat badan anak yang susah naik adalah hal yang perlu dicari akar masalahnya bila akar masalah tersebut sudah ditemukan, maka intervensi yang diberikan pada anak dapat sesuai sasaran. Berikut adalah penyebab berat badan si kecil susah naik.
- Gangguan penyerapan zat gizi
- Adanya penyakit infeksi seperti diare, kecacingan dan tuberculosis
- Gangguan hormon tiroid
- Asupan gizi yang tidak adekuat
- Defisiensi zat gizi mikro seperti zat besi
Asupan gizi yang adekuat dapat membantu meningkatkan berat badan anak sesuai dengan usianya. Selain itu, asupan gizi yang seimbang juga bisa mencegah si kecil terhindar dari risiko stunting.
Menu BB Booster
Setiap orang tua tentu ingin memberikan menu bergizi bagi anaknya. Menu BB Booster adalah menu yang bisa membantu menambah berat badan si Kecil. Menu BB Booster menggunakan protein hewani seperti daging sapi, ikan dan telur. Daging sapi selain dapat membantu meningkatkan berat badan anak, juga mengandung zat besi yang tinggi sehingga mencegah risiko anemia pada anak. Berikut adalah kandungan gizi dalam 100 gram daging sapi.
- Energi: 273 kkal
- Protein: 17.5 gram
- Lemak: 22 gram
- Kalsium: 10 mg
- Fosfor: 150 mg
- Zat besi: 2.6 mg
- Natrium: 93 mg
- Kalium: 267 mg
- Tembaga: 017 mg
- Seng: 6.4 mg
- Vitamin A: 12 mcg
- Vitamin B1: 0.08 mg
- Vitamin B2: 0.8 mg
- Niasin: 7.3 mg
Artikel Terkait: Konsumsi Telur Bisa Cegah Risiko Stunting? Cek Infonya Disini
Menu BB Booster untuk si Kecil
Menu makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil tak hanya bergizi, namun juga harus lezat dan umami. Gadon sapi, bisa dikonsumsi oleh keluarga dirumah. Gadon sapi bisa jadi salah satu referensi menu BB Booster untuk si Kecil. Tak hanya lezat, menu yang satu ini juga mengandung zat gizi yang bermanfaat untuk menunjang tumbuh kembang optimalnya. Menu ini bisa dijadikan MP-ASI untuk anak usia diatas 1 tahun. Satu resep ini menghasilkan 9 porsi menu yang bisa disantap oleh keluarga juga. Setiap porsi menu gadon daging sapi mengandung energi dan zat gizi sebagai berikut.
- Energi: 108 kkal
- Protein: 9 gram
- Lemak: 6 gram
- Karbohidrat: 1 gram
Ini dia rekomendasi menu umami yang bisa dijadikan sebagai BB Booster saat berat badan anak susah naik. Perlu diketahui juga bahwa setiap anak memiliki kondisi spesifik yang berbeda-beda seperti riwayat alergi, intoleransi terhadap bahan makanan tertentu hingga kondisi lain yang berkaitan dengan kesehatannya. Punya masalah seputar gizi anak? Yuk konsultasikan saja dengan Nutriexpert Dapur Umami.