Senyawa Antioksidan yang Berperan Penting dalam Pencegahan Stroke
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari memiliki potensi positif apabila kita memiliki pengetahuan gizi yang tepat meliputi kandungan gizi dalam bahan pangan, metode memasak yang tepat, hingga adanya senyawa fitokimia tertentu yang memiliki efek terhadap kesehatan. Stroke saat ini menjadi salah satu penyakit yang menyumbang angka kematian cukup besar di dunia. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh kolesterol dan garam menjadi penyebab asal muasal stroke dapat terjadi pada seseorang. Selain, kalium, serat pangan dan omega-3, antioksidan dipercaya menjadi salah satu makanan yang dapat mencegah terjadinya stroke. Nah artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang senyawa antioksidan dalam makanan yang berperan dalam pencegahan stroke.
Artikel Terkait: 3 Jenis Gangguan Jiwa yang Bisa Diperbaiki dengan Suplementasi Gizi
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat radikal bebas dan mencegah terjadinya peradangan pada sel tubuh termasuk sel-sel yang terdapat pada jantung. Antioksidan melindungi tubuh dengan cara meredam dampak negatif yang ditimbulkan dari radikal bebas. Berbagai senyawa antioksidan bisa ditemukan dalam buah dan sayur yang berwarna-warni.
Konsumsi pangan sumber antioksidan yang terdapat dalam buah-buahan, sayur-sayuran, rempah-rempah dan te dapat membantu menurunkan risiko penyakit degeneratif, salah satunya penyakit stroke. Bahan pangan tersebut mengandung vitamin C, A, E, senyawa fenolik hingga berbagai senyawa fitokimia lainnya. Berikut adalah jenis-jenis antioksidan dan bahan pangan sumbernya.
Artikel Terkait: 3 Zat Gizi yang Memberikan Efek Positif Terhadap Kesehatan Jiwa
Flavonoid
Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang bisa ditemukan pada buah, sayur dan rempah-rempah berupa akar rimpang seperti jahe, kecur, kunyit dan temulawak. Flavonoid berperan dalam menangkal radikal bebas dan mengurangi inflamasi atau peradangan sel sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit stroke. Contoh bahan pangan yang mengandung senyawa flavonoid antara lain teh, cokelat, apel, bayam, temulawak.
Polifenol
Selain berperan dalam mencegah terjadinya stroke, senyawa antioksidan jenis polifenol bisa membantu mencegah terjadinya penyakit degeneratif lain misalnya kanker, diabetes melitus dan hipertensi. Polifenol juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memelihara fungsi otak. Asupan polifenol bisa diperoleh dari beberapa bahan pangan seperti coklat, teh, jahe, dan kayu manis. Membuat minuman rempah-rempah bisa jadi alternatif minuman sehat untuk jantung, misalnya dengan membuat secangkir wedang jahe hangat.
Antosianin
Antosianin adalah senyawa antioksidan yang memberikan warna merah dan jingga pada bahan pangan. Antosianin juga termasuk dalam senyawa flavonoid. Antosianin memiliki manfaat terhadap kesehatan jantung mulai dari mencegah terjadinya penyumbatan dalam pembuluh darah, menstabilkan metabolisme tubuh, dan mencegah terjadinya stroke. Bahan pangan sumber antosianin bisa ditemukan pada tomat, stroberi, wortel dan paprika.
Itu dia ragam senyawa antioksidan yang berperan dalam mencegah terjadinya stroke di kemudian hari. Selain mengkonsumsi pangan sumber antioksidan faktor risiko terjadinya stroke bisa diturunkan dengan membiasakan pola makan dan lifestyle yang baik misalnya membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol dan garam hingga melakukan olahraga secara rutin.
(NTR-AM)