Air merupakan elemen vital yang penting untuk kesehatan tubuh. Namun, seringkali kita cenderung mengabaikan pentingnya minum air putih secara cukup dalam satu hari. Kekurangan asupan air dapat menimbulkan banyak dampak kesehatan, karena cairan dalam tubuh punya fungsi fundamental membantu menjaga organ-organ vital menjalankan fungsinya dengan baik.
Biasanya ketika cairan dalam tubuh tidak terpenuhi akan muncul gejala-gejala khas yang seringkali diabaikan. Padahal jika lebih dini diatasi, tubuh tidak akan mengalami dehidrasi dan kesehatan dapat terjaga dengan baik. Untuk memiliki tubuh sehat dengan organ vital yang berfungsi optimal, maka penting bagi kita memperhatikan beberapa gejala-gejala dehidrasi berikut ini:
Gejala-gejala khas tubuh sedang dehidrasi
- Bibir dan mulut kering
Kondisi bibir dan mulut yang kering merupakan salah satu tanda paling umum dan mudah dikenali saat tubuh kekurangan cairan. Saat tubuh kehabisan cairan, produksi air liur pun ikut berkurang dan menyebabkan sensasi kering di dalam mulut serta bibir. - Haus yang berlebih
Apabila merasa haus secara terus-menerus meskipun sudah minum sejumlah air yang cukup, bisa jadi merupakan tanda bahwa sebenarnya tubuh sedang kekurangan air. - Kulit kering
Kulit yang kering dan kusam merupakan salah satu indikasi lain juga bahwa tubuh sedang membutuhkan hidrasi. Air membantu menjaga kelembapan kulit, ketika tubuh kekurangan cairan maka produksi minyak alami tubuh bisa terganggu. - Sulit konsentrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan akan mempengaruhi fungsi otak. Biasanya kondisi ini membuat daya ingat melemah dan tidak bisa berkonsentrasi. - Sakit kepala
Dehidrasi ringan juga bisa menyebabkan sakit kepala karena kurangnya cairan dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit. Situasi sakit kepala yang muncul bersifat sementara dan akan hilang kira-kira satu jam setelah minum air cukup. - Kram otot ringan
Kekurangan air dapat juga menyebabkan kram otot ringan, karena cairan dalam tubuh membantu menjaga keseimbangan elektrolit. Ketika tubuh mendapati kurang cairan maka keseimbangan tersebut terganggu dan menyebabkan kram. - Urin berwarna gelap
Urin yang pekat atau kuning gelap bisa menjadi petunjuk bahwa tubuh sedang kekurangan air. Karena saat tubuh cukup terhidrasi, umumnya urin berwarna kuning muda atau bening. Kondisi urin pekat ini menandakan tubuh sedang melakukan penghematan air dengan menghasilkan urin lebih sedikit dan pekat. - Konstipasi
Salah satu gejala yang sebenarnya umum terjadi adalah masalah pencernaan terutama konstipasi. Air putih punya peran penting dalam melunakkan tinja dan memperlancar pergerakan usus. Maka ketika tubuh kekurangan cairan, feses dapat menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Situasi ini pun menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, hingga sulit buang air besar. - Kelelahan
Kurang asupan air juga bisa menyebabkan rasa lelah yang tidak jelas walaupun sudah cukup tidur atau istirahat. Ketika tubuh merasa kekurangan cairan, aliran darah dan oksigen ke otak pun terganggu dan menyebabkan penurunan energi serta kelelahan.
Artikel terkait: Genggam Kembali Kendali Kesehatan dengan Gaya Hidupmu
Selain mengenal berbagai gejala ringan yang khas saat seseorang mengalami dehidrasi dan mungkin sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus mengenal kebutuhan cairan tubuh masing-masing. Karena setiap individu memiliki kebutuhan hidrasi berbeda-beda tergantung faktor usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan. Namun, kita dapat menggunakan infografis dari Kemenkes berikut ini sebagai acuan jumlah air putih yang pas untuk hidrasi tubuh: