Saat ini Indonesia dan negara lainnya sedang dihadapkan pada masalah gizi yang disebut Triple Burden Malnutrition. Apa sih yang dimaksud dengan Triple Burden Malnutrition? Triple Burden merupakan kondisi masalah gizi yang menjadi beban di setiap negara. Kondisi ini bisa terjadi akibat beberapa faktor misalnya misalnya kondisi sosioekonomi masyarakat yang rendah, akses terhadap bahan pangan yang sulit hingga kurangnya pengetahuan gizi terkait pola konsumsi pangan sehari-hari yang tepat. Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang Triple Burden Malnutrition, Masalah Gizi Masa Kini.
Artikel Terkait: Ini Dia Cara Tahu Kebutuhan Gizi Keluarga Setiap Hari
Triple burden malnutrition adalah masalah gizi yang kini dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah gizi ini meliputi kekurangan gizi (undernutrition), kelebihan gizi dan obesitas (overnutrition) dan defisiensi zat gizi mikro (micronutrient deficiency). Prevalensi kekurangan gizi di Indonesia semakin meningkat. Gizi kurang dan gizi buruk pada masa pertumbuhan anak-anak menyebabkan mereka lebih sulit mencapai potensi optimalnya. Selain gizi kurang dan gizi buruk, prevalensi stunting atau gagal tumbuh juga mengalami peningkatan. Stunting pada anak ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Kelebihan berat badan dan obesitas juga menjadi permasalahan gizi yang membutuhkan penanganan tepat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit degeneratif di kemudian hari seperti jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan stoke. Kelebihan gizi merupakan manifestasi dari asupan makanan tinggi gula, garam dan lemak serta rendahnya aktivitas fisik.
Zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur regulasi hormon dan lancarnya metabolisme, Kekurangan zat gizi mikro yang sering terjadi di Indonesia adalah anemia. Anemia terjadi akibat seseorang kekurangan zat besi. Padahal zat besi memiliki peranan penting dalam sintesis hemoglobin dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia ditandai dengan kondisi tubuh yang mudah lelah, lesu, letih dan tidak bersemangat.
Artikel Terkait: Isi Piringku, Bantu Hidup Sehat dengan Pangan Lokal Beragam
Mengatasi triple burden malnutrition membutuhkan langkah panjang dan strategis. Kondisi ini bisa ditangani dengan baik dengan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah, LSM, sektor swasta dan masyarakat. Berikut adalah cara mengatasi triple burden malnutrition
- Edukasi gizi yang tepat pada seluruh lapisan masyarakat
- Kebijakan pemerataan pangan
- Peningkatan ekonomi masyarakat
- Pelayanan kesehatan merata
- Kebijakan pangan, gizi dan kesehatan yang tepat guna dan sasaran
- Intervensi gizi dan kesehatan pada balita dengan gizi kurang dan gizi buruk
Itu dia informasi mengenai triple burden malnutrition. Setelah mengetahui informasi ini tentu kamu juga akan mencegah terjadinya masalah tersebut pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Yuk, hidup sehat bersama Dapur Umami.
(NTR-HF)