Artikel & Tips Mitos dan Fakta Konsumsi Jamu pada Ibu Hamil
Mitos dan Fakta Konsumsi Jamu pada Ibu Hamil

Mitos dan Fakta Konsumsi Jamu pada Ibu Hamil

12 Oct 2023, 17:10

Konsumsi jamu sudah menjadi salah satu budaya yang melekat pada masyarakat Indonesia Jamu yang terbuat dari rempah-rempah Indonesia seperti jahe, kunyit dan temulawak sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat untuk mencegah maupun meringankan gejala penyakit tertentu. Kondisi cuaca yang ekstrim dan polusi yang semakin meningkat juga menjadi salah satu alasan mengapa setiap individu perlu meningkatkan sistem imun tubuhnya agar tidak mudah sakit. Salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi minuman jamu karena adanya kandungan berbagai senyawa antioksidan yang bisa membantu melawan paparan radikal bebas pada tubuh. Namun, bagi kelompok tertentu misalnya ibu hamil keamanan konsumsi jamu masih menjadi hal yang simpang siur di kalangan masyarakat. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang mitos dan fakta konsumsi jamu pada ibu hamil.

Konsumsi Jamu pada Ibu Hamil

p1

Kementerian kesehatan mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan potensi pangan lokal berupa rempah melalui konsumsi jamu. Tagline Bugar dengan Jamu mungkin juga pernah kamu dengar di masyarakat. Konsumsi jamu pada ibu hamil masih menjadi hal yang menjadi perbincangan, ada yang mengatakan boleh ada pula yang mengatakan tidak boleh sehingga mitos dan fakta konsumsi jamu pada ibu hamil perlu kita telah bersama-sama. 

Artikel Terkait: Bentuk Pola Makan yang Baik dengan Makan Bersama Keluarga

Ibu Hamil Boleh Minum Jamu, Mitos vs Fakta?

p2

Konsumsi jamu bagi ibu hamil masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Beberapa masyarakat meyakini bahwa mengkonsumsi jamu saat hamil bisa membantu menjaga kesehatan ibu dan janin serta bisa membantu kelancaran persalinan. Namun apakah jamu benar-benar aman dikonsumsi oleh ibu hamil?

Jamu ibu hamil biasanya terbuat dari rempah-rempah seperti kunyit, temulawak dan jahe. Ketiga bahan tersebut memang merupakan bahan alami dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. Nah, saat hamil sebelum mengkonsumsi jamu ada baiknya kita mencari informasi yang tepat agar tidak terjadi efek negatif maupun hal yang tidak diinginkan.

Jamu mengandung senyawa antioksidan yang memang memiliki manfaat terhadap kesehatan, namun terkait dengan efektivitas dan keamanan konsumsinya masih belum bisa dipastikan terutama jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Penelitian efektivitas konsumsi jamu terhadap ibu hamil masih terbatas sehingga masih belum bisa dipastikan efektivitas dan keamanannya.

Artikel Terkait: Panduan Gizi Seimbang untuk Mama Umami

Proses pembuatan jamu juga perlu diperhatikan dengan baik, terutama hygiene dan sanitasinya. Jamu perlu diolah dengan bersih baik air untuk rebusan maupun peralatan yang digunakan selama proses pembuatannya. Oleh sebab itu, ibu hamil tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi jamu secara sembarangan.

Selain itu, terbatasnya penelitian terkait dampak konsumsi jamu pada ibu hamil masih terbatas. Beberapa dampak negatif juga bisa terjadi ketika ibu hamil mengkonsumsi jamu misalnya ada ibu hamil yang mengalami kontraksi hingga keguguran ketika mengkonsumsi jamu.

Nah, itu dia mitos dan fakta seputar jamu yang perlu diketahui, terutama oleh ibu hamil. Walaupun jamu terbuat dari bahan alami, namun efektivitas penggunaannya masih belum bisa dipastikan. Ibu hamil perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama makanan yang mengandung protein, asam folat, omega-3 dan kalsium yang bermanfaat untuk tumbuh kembang janin selama dalam kandungan. Bila kamu punya pertanyaan gizi seputar kehamilan seperti kandungan gizi menu makanan, makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil, makanan yang tidak dianjurkan oleh ibu hamil sehingga kebutuhan gizi ibu hamil, Yuk tanyakan saja pada Nutriexpert Dapur Umami!

(NTR-MEH)