Mengenal Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil dan Cara Pencegahannya
Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah kondisi gizi buruk yang terjadi akibat defisit kalori dan protein yang berkepanjangan. Kondisi ini dapat terjadi karena asupan kalori ibu hamil tidak mencukupi kebutuhannya. KEK juga kerap kali ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) ibu hamil kurang dari 23.5 cm. KEK merupakan masalah gizi sekaligus kesehatan serius yang dapat mempengaruhi ibu dan janin. Hal ini jika tidak ditangani dengan baik juga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas seputar Kurang Energi Kronis (KEK) pada wanita dan cara pencegahannya.
Penyebab KEK pada Ibu Hamil
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap KEK pada ibu hamil meliputi:
- Asupan Gizi yang Tidak Memadai: Kekurangan makanan bergizi seimbang menyebabkan ibu hamil tidak mendapatkan cukup kalori dan protein.
- Kondisi Sosial Ekonomi: Kemiskinan dan keterbatasan akses ke makanan bergizi adalah faktor utama.
- Penyakit dan Infeksi: Penyakit kronis seperti tuberkulosis atau infeksi parasit dapat meningkatkan kebutuhan kalori dan mengurangi nafsu makan.
- Kebiasaan Makan yang Buruk: Pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan makan yang buruk dapat menghambat asupan gizi ibu hamil.
Dampak KEK pada Ibu Hamil dan Janin
KEK dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan janin, antara lain:
- Risiko Kelahiran Prematur: KEK meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat lahir rendah.
- Komplikasi Kehamilan: Ibu dengan KEK lebih rentan mengalami komplikasi seperti preeklamsia dan anemia.
- Perkembangan Janin Terhambat: Kekurangan gizi dapat mengganggu perkembangan fisik dan kognitif janin.
- Kesehatan Ibu Terancam: Ibu dengan KEK cenderung lebih lemah dan berisiko lebih tinggi mengalami infeksi dan komplikasi saat melahirkan.
Cara Mencegah KEK pada Ibu Hamil
Pencegahan KEK pada ibu hamil memerlukan pendekatan holistik yang mencakup:
- Gizi Seimbang: Konsumsi makanan yang kaya akan kalori dan protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
- Vitamin dan Mineral: Pastikan asupan vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan asam folat terpenuhi melalui makanan atau suplemen.
- Konseling Gizi: Konseling dari ahli gizi untuk memberikan panduan tentang pola makan sehat.
- Pemeriksaan Kehamilan Rutin: Pemeriksaan kehamilan yang rutin untuk memonitor status gizi dan kesehatan ibu serta janin.
Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah masalah gizi yang memerlukan perhatian khusus. Pencegahan dan penanganan KEK membutuhkan upaya terpadu dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Dengan meningkatkan asupan gizi, edukasi gizi, akses ke pelayanan kesehatan, dan dukungan sosial ekonomi, risiko KEK pada ibu hamil dapat diminimalisir, sehingga kesehatan ibu dan janin dapat terjaga dengan baik. Punya pertanyaan seputar asupan gizi yang tepat untuk ibu hamil? Yuk, konsultasikan saja dengan Nutriexpert Dapur Umami.
(NTR-MEH)