Asupan gizi anak usia sekolah juga perlu diperhatikan dengan baik. Pasalnya asupan gizi yang adekuat tak hanya menunjang tumbuh kembang anak saja, melainkan juga mendukung prestasi belajarnya di sekolah. Perkembangan di masa anak-anak merupakan periode emas yang tidak bisa di ulang kembali. Pemenuhan gizi merupakan salah satu aspek yang penting dalam membangun generasi Indonesia sehat yang bisa terus berinovasi dalam berbagai bidang. Nah, artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang kebutuhan gizi anak usia sekolah.
Artikel Terkait: Menu Salad Buah dan Sayur Ala Dapur Umami yang Cocok untuk Diet
Asupan gizi anak bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari. Makanan yang dikonsumsi tentu harus merupakan makanan yang padat gizi, sehat dan diolah secara higienis. Gizi mempengaruhi hampir seluruh proses tumbuh kembang anak misalnya tinggi badan, kecerdasan dan kemampuan fisiknya. Anak yang gizinya tercukupi dengan baik lebih mudah dalam mencapai potensi optimalnya. Berikut adalah kebutuhan gizi anak usia sekolah berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Permenkes No. 28 Tahun 2019.
Kebutuhan Gizi Anak Usia 4-6 Tahun (Laki-Laki dan Perempuan)
- Energi: 1400 kkal
- Protein: 25 gram
- Lemak: 50 gram
- Karbohidrat: 220 gram
Kebutuhan Gizi Anak Usia 7-9 Tahun (Laki-Laki dan Perempuan)
- Energi: 1650 kkal
- Protein: 40 gram
- Lemak: 55 gram
- Karbohidrat: 250 gram
Kebutuhan Gizi Anak Usia 10-12 Tahun (Laki-Laki)
- Energi: 2000 kkal
- Protein: 50 gram
- Lemak: 65 gram
- Karbohidrat: 300 gram
Kebutuhan Gizi Anak Usia 13-15 Tahun (Laki-Laki)
- Energi: 2400 kkal
- Protein: 70 gram
- Lemak: 80 gram
- Karbohidrat: 350 gram
Kebutuhan Gizi Anak Usia 10-12 Tahun (Perempuan)
- Energi: 1900 kkal
- Protein: 55 gram
- Lemak: 65 gram
- Karbohidrat: 280 gram
Kebutuhan Gizi Anak Usia 13-15 Tahun (Perempuan)
- Energi: 2050 kkal
- Protein: 65 gram
- Lemak: 70 gram
- Karbohidrat: 300 gram
Artikel Terkait: Diolah Maksimal Bisa Bantu Cegah Food Waste, Cek Info Lengkapnya Disini
Asupan gizi anak yang terpenuhi dengan baik salah satunya ditandai dengan status gizi yang normal, dalam hal ini anak tidak mengalami kekurangan gizi (underweight), kelebihan gizi (overweight), obesitas maupun defisiensi zat gizi mikro (misalnya kekurangan vitamin D, zat besi dan kalsium). Selain itu, secara fisik anak akan tapak bugar dan aktif menjalani aktivitas sehari-harinya.
Sumber makanan bergizi untuk anak usia sekolah bisa diperoleh dari bahan pangan yang ada di sekitar kita. Pastikan juga anak tidak mengalami kekurangan protein dan zinc untuk mencegah risiko terjadinya stunting. Berikan protein hewani seperti daging, ikan, telur, susu dan lain sebagainya agar anak tumbuh optimal. Ada banyak resep bergizi dan lezat yang bisa kamu coba agar anak doyan maan di rumah. Yuk, buruan recook dan jangan lupa upload hasil masakanmu di Jurnal Umami.
(NTR-HF)