Artikel & Tips Kenali Kebutuhan Gizi & Porsi Makan Lansia untuk Cegah Food Waste
Kenali Kebutuhan Gizi & Porsi Makan Lansia untuk Cegah Food Waste

Kenali Kebutuhan Gizi & Porsi Makan Lansia untuk Cegah Food Waste

18 Oct 2023, 23:10

Lansia merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi. Kondisi fisiologis tubuh yang mulai mengalami penurunan rentan menyebabkan asupan gizi pada lansia tidak tercukupi dengan baik. Asupan gizi yang tidak tercukupi biasanya sering terjadi ketika lansia menyisakan makanan yang ada di piringnya. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui kebutuhan gizi dan porsi makan yang tepat bagi lansia untuk cegah food waste. 

Secara konseptual kebutuhan gizi lansia berbeda dengan usia dewasa. Asupan gizi yang adekuat pada lansia memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan seperti meningkatkan produktivitas sehari-hari, meningkatkan sistem imun sehingga lansia tidak mudah sakit hingga menurunkan resiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung dan diabetes mellitus di kemudian hari. Lantas, berapakah kebutuhan gizi lansia dalam sehari? Yuk, simak penjelasan artikel Dapur Umami kali ini.

Kebutuhan Gizi Lansia

2

Kebutuhan gizi lansia berbeda dengan anak-anak, remaja, dan dewasa. Beberapa zat gizi dibutuhkan dalam jumlah lebih rendah, namun untuk beberapa zat gizi lainnya dibutuhkan dalam jumlah lebih tinggi. Kelompok lansia umumnya berada pada rentang usia 65 hingga 80 tahun. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi kebutuhan gizi pada lansia misalnya kondisi fisiologis, aktivitas fisik dan adanya riwayat penyakit tertentu. Nah, berikut adalah kebutuhan gizi lansia berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Permenkes No.28 Tahun 2019. 

Artikel Terkait: Makanan Sehat Berawal dari Dapur Bersih!

Kebutuhan Gizi Lansia Perempuan (65-80 tahun)

Energi: 1550 kkal

Protein: 58 gram

Lemak: 45 gram

Karbohidrat: 230 gram

Serat: 22 gram

Kalsium: 1200 mcg

Fosfor: 700 mg

Kebutuhan Gizi Lansia Laki-Laki (65-80 Tahun)

Energi: 1800 kkal

Protein: 64 gram

Lemak: 50 gram

Karbohidrat: 275 gram

Serat: 25 gram

Kalsium: 1200 mcg

Fosfor: 700 mg

Secara garis besar kebutuhan energi dan zat gizi makro (karbohidrat, lemak dan protein) pada lansia laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada lansia Perempuan. Kebutuhan zat gizi mikro terutama kalsium dan fosfor pada lansia juga perlu diperhatikan dengan baik karena pada fase usia tersebut, lansia rentan mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis). Asupan pangan tinggi kalsium dan fosfor yang baik bagi lansia bisa diperoleh dari susu rendah lemak dan ikan laut.

Sesuaikan Tekstur Makanan dengan Kemampuan Mengunyah dan Menelan

3

Masalah utama yang menyebabkan makanan lansia sisa di dalam piringnya adalah kemampuan mengunyah, menelan dan mencerna makanan lansia. Biasanya di rumah sakit, sisa makanan pasien lansia diestimasikan dengan menggunakan metode comstock untuk mengetahui berapa banyak asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh makanan. Makanan yang bersisa inilah yang juga menyumbang food waste di Indonesia. 

Artikel Terkait: Tepat Kelola Sampah Makanan di Rumah, Bantu Jaga Lingkungan agar Lebih Baik

Mengetahui kemampuan mengunyah dan menelan lansia memiliki urgensi yang penting untuk menentukan tekstur makanan yang tepat bagi lansia apakah lansia perlu mengkonsumsi makanan dalam bentuk bubur, nasi tim atau makanan biasa seperti menu anggota keluarga lainnya. Kelompok usia lansia juga memiliki kemampuan sensori yang melemah, sehingga kita perlu menyajikan menu yang lezat agar lansia menghabiskan makanannya hingga tak bersisa. Umami punya peran juga lho dalam meningkatkan asupan gizi lansia sehingga kondisi tubuh tetap prima. Sesuaikan juga porsi makan lansia sesuai dengan panduan Isi Piringku.

Nah itu dia informasi seputar kebutuhan gizi dan porsi makan yang tepat untuk lansia sehingga bisa membantu dalam pencegahan food waste. Selain makan makanan yang bergizi, lansia juga perlu aktif berolahraga agar tubuh kuat dan imun tidak mudah mengalami penurunan. Siapa disini yang mau tetap sehat dan bugar hingga lansia? Yuk, terapkan kebiasaan makan makanan bergizi dan rutin olahraga.

(NTR-HF)