5 Menu Kaya Zat Besi yang Bisa Kamu Coba untuk Penuhi Gizi Harian
Anemia saat ini menjadi salah satu masalah gizi yang memperoleh perhatian banyak kalangan tenaga kesehatan. Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan asupan zat besi dalam tubuh. Zat besi adalah mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh. Dalam makanan, zat besi hadir dalam dua bentuk utama yaitu zat besi heme dan non-heme. Artikel Dapur Umami kali ini akan mengulas tentang 5 menu kaya zat besi yang bisa kamu coba.
Zat besi heme ditemukan dalam pangan hewani seperti daging merah, unggas, dan ikan. Zat besi heme memiliki tingkat absorbsi yang lebih tinggi oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme. Absorpsi zat besi heme dapat mencapai sekitar 15-35% dari jumlah yang dikonsumsi. Absorpsi zat besi heme tidak dipengaruhi oleh keberadaan atau kadar serat, tannin, atau fitat dalam makanan.
Sedangkan zat besi non-heme ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk-produk sumber zat besi yang diperkaya seperti sereal sarapan. Tingkat absorbsi zat besi non-heme oleh tubuh cenderung lebih rendah dibandingkan dengan zat besi heme. Absorpsi zat besi non-heme biasanya berkisar antara 2-20% dari jumlah yang dikonsumsi. Kira-kira apa saja ya menu Dapur Umami yang mengandung zat besi? Yuk kita simak bersama.
Cumi Saus Mentega ala SAORI®
Pecinta cumi wajib bahagia, karena menu yang satu ini mengandung zat besi. Cumi-cumi dalam 100 gram mengandung zat besi sebesar 1.1 mg. Selain itu dengan pengolahan dan resep yang tepat menu ini juga bisa jadi menu andalan untuk keluarga. Ayo recook Cumi Saus Mentega ala SAORI®. Ini dia kandungan gizi dalam seporsi cumi saus mentega.
- Energi: 69 kkal
- Protein: 4.3 gram
- Karbohidrat: 1.5 gram
- Lemak: 5.3 gram
- Serat Pangan: 0 gram
Tumis Kerang Saus Mentega Ala SAORI®
Siapa sangka, dalam 100 gram kerang mengandung zat besi sebesar 6 mg. Nggak perlu repot lagi cari resep, kamu juga bisa recook menu Tumis Kerang Saus Mentega Ala SAORI® yang tak hanya memanjakan lidah tapi juga mengandung zat besi. Selain itu, berikut adalah kandungan gizi lainnya dalam seporsi Tumis Kerang Saus Mentega Ala SAORI®.
- Energi: 148 kkal
- Protein: 7.5 gram
- Karbohidrat: 4 gram
- Lemak: 11.5 gram
- Serat Pangan: 0 gram
Rolade Daging SAORI® Saus Teriyaki
Daging sapi adalah sumber zat besi yang banyak dicari. Pengolahan yang tepat dan cara memasak yang sesuai membuat daging sapi jadi menu yang bisa dinikmati mulai dari anak-anak hingga dewasa. Daging sapi dalam 100 gram mengandung zat besi 2.6 mg. Bikin Rolade Daging SAORI® Saus Teriyaki saja agar semua anggota keluarga bisa menikmatinya. Ini dia kandungan gizi dalam satu resep Rolade Daging SAORI® Saus Teriyaki
- Energi: 355 kkal
- Protein: 17.8 gram
- Karbohidrat: 12.8 gram
- Lemak: 25.5 gram
- Serat Pangan: 0.8 gram
Brongkos Kacang Merah ala Masako®
Selain pangan hewani, sumber zat besi juga bisa kamu peroleh dari kacang-kacangan. Kacang merah dalam 100 gram mengandung zat besi sebesar 6.5 mg. Kamu bisa kreasikan kacang merah jadi menu Brongkos Kacang Merah ala Masako® yang punya rasa unik dan tekstur renyah. Ini dia kandungan gizi dalam seporsi Brongkos Kacang Merah ala Masako®
- Energi: 228 kkal
- Protein: 9.5 gram
- Karbohidrat: 17.5 gram
- Lemak: 14 gram
- Serat Pangan: 1.3 gram
Iga Sapi Lada Hitam ala SAORI®
Selain daging sapi, iga sapi juga mengandung zat besi. Iga sapi 100 gram mengandung zat besi sebanyak 3.6 mg. Olah Iga Sapi Lada Hitam ala SAORI® agar semua anggota keluarga jadi lahap makan. Ini dia kandungan gizi dalam satu resep Iga Sapi Lada Hitam ala SAORI®
- Energi: 256 kkal
- Protein: 13.3 gram
- Karbohidrat: 1.5 gram
- Lemak: 21.5 gram
- Serat Pangan: 0.0 gram
Itu dia, informasi seputar menu makanan yang mengandung zat besi yang bisa kamu recook di rumah. Sebagai informasi tambahan, kandungan zat besi dalam pangan hewani (seperti daging sapi, cumi, dan kerang) umumnya lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan kandungan zat besi dalam pangan nabati (seperti kacang merah), karena zat besi dalam pangan nabati berada dalam bentuk non-heme yang memiliki tingkat absorbsi lebih rendah.
(NTR-HF)