Mengonsumsi santan berlebih

Tanya Seputar Gizi
Terjawab
Hallo kak NutriXpert, aku punya keluarga yang selera makan nya harus berkuah santan , olahan santan yg terus menerus dan klo pun masak tumis,atau sop , itu jarang sekalih lebih dominan pakek santen ,entah itu gulai ,kuah kuning ,atau bobor atau rendang pokok nya setiap masak harus berkuah santan ,meski kami menggunakan santan segar yg kata nya sehat , alhasil kemaren mama ada keluhan kolesterol ,batu ginjal, degan pola makan yg berlebihan dalam olahan santan aku rasa sekarang harus mau jga mengonsumsi makan degan olahan di rebus atau tumis yg lebih sedikit minyak nya ,gimna dong kak cara memperbaiki hal tersebut secara mereka sudah terbiasa,aku sayang sama mereka makanya jagan sampai pola makan yg salah justru bisa bikin penyakit numpuk,ya walau tak semudah membalikan telapak tangan ,aku harus memulai pola makan hidup sehat..
2 Komentar
10
share Share
avatar

NutriExpert Dapur Umami Verified

Halo Kak Owi, terima kasih sudah bertanya di NutriExpert Dapur Umami!

Segala bentuk perubahan dalam hidup memang menimbulkan penolakan di awal penerapannya. Meskipun tidak mudah, pola hidup sehat harus diterapkan untuk mempertahankan ataupun memperbaiki kondisi kesehatan. Jika kakak sekeluarga terbiasa mengonsumsi santan dan ingin beralih ke makanan yang di tumis dan direbus, mulai adaptasi mengurangi santan dengan menggunakan santan yang encer atau lebih banyak air. Hal ini dapat menjadi langkah awal mengurangi asupan lemak dari santan. Secara berkala kenalkan makanan rebus dan ditumis sampai terbiasa dan bisa beradaptasi. Jangan lupa ingatkan orang tua bahwa kesehatan mereka berharga bagi kita sebagai anak agar mereka mau menerima dan beradaptasi dengan perubahan pola makannya. Penderita kolesterol yang tinggi perlu mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah, pastikan porsi sayur orang tua kakak sesuai dengan anjuran 250-400 gram / hari untuk membantu menormalkan kadar kolesterolnya. Semoga menjawab ya Kak ^^ (MEH)

1 tahun lalu Balas
2
avatar

Owi Masyaallah makasih banyak kak NutriXpert 🥰

1 tahun lalu Balas
1