Campaign Too Good To Waste
#DiolahMaksimal TOO GOOD TO WASTE

Diolah Maksimal, inisiatif dari Ajinomoto Group, mendorong kita untuk meminimalisir limbah makanan dan menciptakan manfaat baru dari sisa-sisa olahan dapur. Ini adalah perubahan gaya hidup berkelanjutan yang dimulai dari dapur kita untuk kelestarian lingkungan.

Apa saja jenis-jenis sampah makanan yang ada di rumah? banner 2

Mengapa kita harus peduli?

Berdasarkan data dari Litbang Kompas, sampah makanan menjadi jenis sampah yang paling banyak dihasilkan di Indonesia, dengan rata-rata setiap warga membuang makanan senilai 2,1 juta rupiah per tahun. Sebagai ilustrasi, di DKI Jakarta, jika sampah makanan ini ditumpuk, tingginya bisa mencapai 514 meter; melampaui ketinggian Monumen Nasional (Monas) yang hanya 132 meter.

Studi dari Bappenas pada tahun 2021 menunjukkan bahwa antara tahun 2000-2019, Indonesia memproduksi sampah makanan dan 'food loss' antara 23-48 juta ton per tahun, atau sekitar 115-184 kg per kapita setiap tahun. Situasi ini tidak hanya terjadi di Jakarta; kota besar lain seperti Surabaya juga menghasilkan sampah makanan hingga 440.593 ton per tahun pada 2020.

Timbulan Sampah Makanan

Harga tersembunyi dari timbulan makanan di Indonesia

Dampak ekonomi yang muncul dari timbulan sampah sebesar 23 - 48 juta ton/tahun dari 2000-2019 di Indonesia setara dengan

Harga tersembunyi dari timbulan makanan di Indonesia

Oleh karena itu, melalui #DiolahMaksimal, Ajinomoto mengajak masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan bahan makanan yang dibeli untuk dimasak. Ajinomoto juga mengajak untuk mulai memanfaatkan sampah makanan sebagai kompos rumah tangga.

Sumber:

  1. Kompas ID https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2022/05/18/sampah-makanan-capai-lebih-rp-330-triliun

  2. Project Multatuli https://projectmultatuli.org/sesendok-demi-sesendok-lama-lama-menjadi-gunungan-sampah-makanan/#:~:text=Indonesia%20pernah%20menduduki%20peringkat%20kedua,oleh%20setiap%20orang%20per%20tahunnya